Selasa, 27 September 2016

Aliran Biaya Manufaktur


        Hal paling mendasar yang membedakan Industri Manufaktur dari Industri-industri yang lain adalah bahwa, Industri manufaktur melakukaan proses produksi yang melakukan konversi dari bahan baku menjadi bahan jadi yang siap digunakan oleh konsumen atau industri lain. Dalam proses konversi ini tentu saja menggunakan mesin-mesin pabrik dan juga karyawan yang mengoperasikannya. Selain itu juga proses produksi ini juga membutuhkan listrik, air dan sumber daya lainnya. Dari situ terlihat bahwa komponen biaya yang dikeluarkan oleh Industri manufaktur jauh lebih beragam, baik biaya tetapnya (Fixed Cost) maupun Variabel costnya.

Aliran biaya dalam manufaktur adalah
- Bahan baku
- Tenaga kerja langsung
- Overhead
--->
Barang setengah jadi
(WIP)
--->
Barang Jadi
(FG)
--->
HPP
(COGS)

       Untuk membedakan komponen-komponen biaya, pertama-tama kita akan menghitung bahan baku (direct material), tenaga kerja langsung (direct labor) dan overhead yang digunakan pada satu periode akuntansi. Hasil penjumlahan ini akan menghasilkan Total Manufacturing Costs. Hasilnya akan dipindah ke barang setengah jadi atau WIP (Work In Process)
.
Total Manufacturing Costs = Bahan baku + Tenaga kerja langsung + Overhead .

Pada WIP ada saldo awal dan saldo akhir. Total nilai WIP Tersedia awal periode adalah Saldo Awal + Total Manufacturing Costs.
Kemudian WIP yang  sudah digunakan atau WIP yang sudah berubah menjadi barang jadi atau FG (Finished Good) merupakan selisih antara WIP Tersedia awal periode dengan WIP saldo akhir, ini dikenal dengan Cost of Goods Manufactured
 
Cost of Goods Manufactured = WIP awal periode + Total Manufacturing Costs  - WIP akhir periode.

Pada barang jadi atau FG (Finished Goods) ada saldo awal periode dan saldo akhir periode. Barang jadi yang tersedia atau FG Tersedia pada periode akuntansi tersebut merupakan penjumlahan dari FG awal periode + Cost of Goods Manufactured. Selisih antara FG Tersedia dan FG saldo akhir Periode ini merupakan biaya barang yang terjual atau disebut Cost of Goods Solds atau COGS.
 
COGS = FG awal periode + Costs of Goods Manufactured - FG akhir periode.

Jika dilanjutkan dengan penjualan maka selisih antara Sales Revenue dengan Cost of Goods Sold adalah Gross Margin.
Gross Margin = Sales Revenue - Cost of Goods Sold.

*Catatan :
Work In Process   ( Product dalam proses )
Work In Progress  ( Bagian pekerjaan yang sudah selesai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar