Persediaan, baik sparepart, work in prosses maupu final goods adalah barang yang tersedia di gudang yang menempati
posisi yang sangat penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan
dagang maupun perusahaan manufaktur. Sejatinya Setiap
persediaan memiliki jangka waktu dalam hal penyimpanannya. apakah itu untuk dijual segera atau ditahan sebagai stock. Maka dari itu pengelolaan/pencatatannya harus sangat diperhatikan. Hal ini tentu saja terkait daripada resiko resiko persediaan yang bakal terjadi.
Persediaan bisa dikatakan ideal jika berada
dalam tingkat paling ekonomis tanpa adanya resiko pada perusahaan.
Biasanya suatu resiko akan muncul yang diakibatkan adanya suatu
persediaan seperti: biaya persediaan, kerusakan barang, kehilangan
barang.
Lalu apa saja tantangan yang dihadapi dalam mengelola persediaan
barang ?
1. Pengelolaan Gudang Penyimpanan (Lay out, Space dll)
Gudang
Penyimpanan adalah salah satu unsur terpenting dalam menjaga dan
mengelola barang persediaan, maka dari itu banyak hal yang harus di perhatikan
dalam memelihara gudang guna menjaga persediaan tetap dalam kondisi
normal. Hal yang perlu diperhatikan yaitu seperti suhu, temperature,
kelembaban, kebersihan serta keamanan yang terjamin. Selain itu Lay out dan sistem
penataan persediaan (space) di gudang yang baik harus diperhatikan agar tidak
mengganggu kelancaran jalannya proses produksi atau keluar masuknya barang
persediaan, serta mudah dalam pencarian.
2. Menyusun Standard Operational Procedure (SOP) yang Efektif dan Efisien
Aktivas pergudangan harus memiliki Standard Operational Procedure (SOP) atau WI (work Instruction) yang
disusun secara rinci dan jelas guna menerima dan menangani persediaan
dengan baik karena sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin,
mempermudah operasional kerja semua pihak yang terlibat dalam usaha yang
dijalankan serta dapat mengetahui dengan jelas hambatan – hambatan yang
mudah di lacak. Banyak sebagian mengetahui SOP dibuat hanya sebatas
sebelum suatu pekerjaan dilakukan, namun selain itu banyak yang harus
dibuat diantaranya seperti jika ada perubahan langkah kerja, misalnya
adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan pekerja, lokasi berbeda dan
semua yang mempengaruhi lingkungan kerja, sehingga aturan main dalam
perusahaan menjadi lebih jelas karen adanya acuan operasional yang baku.
3. Perawatan Persediaan
Selain
menjaga dan mengelola gudang, persediaan juga perlu dirawat. Ada 5R
yaitu hal mengenai perawatan persediaan, diantaranya yaitu : Ringkas,
Rajin, Rawat, Rapi, Resik. Jargon 5R ini sangat familiar tidak hanya dikalangan pergudangan, tetapi lebih lebih bidang administrasi/filling dan sejenisnya dimana pengelolanya dituntut untut cepat dan tepat dalam melayani kolega-koleganya.
4. Selalu melakukan Stock Opname
Stock opname adalah istilah lain dari perhitungan fisik persediaan. Tujuan diadakan stock opname
adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan, yang mana
merupakan salah satu fungsi Sistem Pengendalian Intern (SPI). Dengan
diadakannya stock opname maka akan diketahui apakah catatan
dalam pembukuan persediaan benar atau tidak, jika ternyata ada selisih
antara persediaan dengan catatan pada pembukuan, kemungkinan ada
transaksi yang belum tercatat, atau bahkan ada kecurangan yang berkaitan
dengan persediaan.
5. Pengecekan Persediaan Secara Berkala
Pengecekan
secara berkala sangat diperlukan karena untuk mengetahui dan memisahkan
barang yang rusak atau cacat sehingga barang yang rusak tidak dapat
mempengaruhi barang yang baik atau yang berguna serta dapat mengurangi space untuk barang yang tak terpakai.Pengecekan berkala ini minimal dilakukan sekali dalam sebulan, yaitu saat laporan keuangan akhir bulan.
6. Penyimpanan Persediaan yang Teratur dalam Pengelompokan
Tidak
hanya disimpan begitu saja dalam mengatur dan mengelola persediaan,
namun persediaan juga harus ditempatkan atau disusun secara berkelompok
dengan cara memberi kode sesuai kebutuhan dan persediaannya contohnya
mengelompokan bedasarkan nama barang, kode barang, spesifikasi barang,
unit, dll. Tujuan pengelompokan ini agar mempermudah dan menghemat waktu
ketika pengambilan atau penyimpanan persediaan dari gudang ataupun
keluar gudang.
Itulah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan oleh para pengelola pergudangan. Tidaklah mudah mengelola begitu banyak item yang tersimpan dalam gudang. Namun demikian, jika seluruh komponen dalam sebuah lingkungan itu
dapat melakukan sesuai SOP yang telah dibuat mungkin dapat meminimalisir
kesalahan - kesalahan yang mungkin akan terjadi sehingga dapat dikatakan
ideal dalam arti tingkat paling ekonomis tanpa adanya resiko pada
perusahaan................................(Abu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar